Mengenal Program Kurfa Pupuk Kujang : Latih Masyarakat Bertani di Lahan Sempit
KARAWANG - Sudah tiga hari, puluhan ibu rumah tangga (IRT) di Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek mengikuti pelatihan budidaya tanaman herbal di lahan sempit. Dengan tekun, para IRT tersebut merawat tanaman jahe merah di lahan milik mereka. Saat ini, Tim Riset Pupuk Kujang sedang berbagi teknik budidaya kepada para IRT tersebut. Melalui program Kujang Integrated Urban Farming (Kurfa), sekira 25 orang IRT akan didampingi untuk memiliki keterampilan bertani di lahan sempit atau urban farming. Konsep tersebut dipilih karena cocok dengan situasi demografis Dawuan Tengah yang padat penduduk dengan lahan terbatas. Alhasil masyarakat diajak bercocok tanam melalui media polybag. Tidak hanya bertani, para peserta juga dibekali keterampilan lainnya, seperti pelatihan wirausaha untuk mengolah dan memasarkan jahe merah. "Melalui program Kurfa, para peserta diharapkan bisa membuat minuman jahe merah siap seduh. Keterampilan wirausaha akan melengkapi materi pelatihan, sehingga para peserta bisa memasarkan jahe merah dan produk olahannya," kata Dindin Mulyana, Ketua Kurfa Desa Dawuan Tengah, Jumat (1/4) kemarin. Dindin bercerita, Program Kurfa merupakan inisiasi masyarakat Dawuan Tengah dan didukung penuh oleh Departemen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Pupuk Kujang. Dindin menuturkan, masyarakat cukup antusias mengikuti program Kurfa. Para peserta, ujar Didin, siap membudidayakan 1.500 tanaman jahe. "Ini baru tahap awal. Kedepan, kita harapkan program ini bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas. Jika hasilnya positif, masyarakat di daerah lain akan tertarik ikut program Kurfa," tutur Dindin. Program Kurfa diresmikan pada Rabu, 30 Maret 2021 oleh Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang, Ade Cahya Kurniawan. Turut hadir Kepala Desa Dawuan Tengah, Jejen Jaenal Arifin dan VP TJSL Pupuk Kujang, Agung Gustiawan. Dalam sambutannya, Sekretaris Perusahaan berharap Program Kurfa bisa membuat ibu rumah tangga Desa Dawuan Tengah lebih produktif. Dengan berbagai pelatihan dan keterampilan budidaya di lahan sempit, ujar Ade diharap bisa membantu perekonomian masyarakat. "Program Kurfa ini akan fokus memberi pelatihan di lahan sempit, karena bertani tidak hanya dilakukan di lahan luas, di halaman rumah pun bisa bertani dan bisa produktif," ujar Ade. Ade menuturkan, Program Kurfa akan terus berlanjut dan direplikasi atau dicontoh wilayah lain. Komoditi yang dikembangkan tidak hanya jahe merah. Para peserta Kurfa, ujar Ade juga diberi pelatihan budidaya nanas dari Efrizal ali, petani nanas teladan dari Kabupaten Subang. "Pupuk Kujang menyambut niat baik masyarakat Dawuan Tengah. Alhamdulillah, animo masyarakat dalam program ini juga cukup luas, karena peserta dibekali keterampilan dan ilmu bermanfaat," kata Ade. Rencananya, Program Kurfa diharapkan akan berlangsung secara berkelanjutan. Program Ini adalah bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat yang ingin mengembangkan diri. Tujuannya supaya masyarakat menjadi berdaya dan mandiri secara ekonomi. (wyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: